Bagian 2
Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1 Semin |
Sebagai wujud nyata partisipsi mahasiswa dalam mendukung perkembangan peradaban masyarakat, maka didasari
dengan prinsip peka terhadap kebutuhan masyarakat dan untuk kepentingan umum,
Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1,
merasa perlu untuk melakukan pembinaan TKA-TPA melalui program kerja
pendampingan TPA.Tujuan diselenggarakannya kegiatan TPA
adalah Mewujudkan generasi Qur’ani yaitu generasi ummat yang beriman dan
bertaqwa yang menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan utama dan pedoman hidupnya,
berakhlak muliam sehat, cerdas dan mempunyai kemandirian yang dinamis serta
rasa tanggungjawab social yang tinggi dalam tatanan masyarakat madani (sumber: generasiqurani.com). Tujuan
tersebut biasanya disebut sebagai “Menyiapkan
Generasi Qur’ani, Menyongsong Masa Depan Gemilang”, ini sesuai dengan
visi-misi Lembaga Pembinaan & Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an–Badan
Komunikasi Pemuda-Remaja Masjid Indonesia Pusat (LPPTKA-BKPRMI Pusat) dan
lembaga-lembaga di bawahnya seperti Badan Koordinasi TKA-TPA (Badko TPA).
Berdasarkan kondisi nyata yang terjadi di TPA Darussalam, maka peran mahasiswa KKN sangat diharapkan untuk membantu menyukseskan tujuan yang ada. Dalam hal ini, mahasiswa KKN UNY 2010 kelompok 70 dusun Kemejing 1 berperan sebagai motor penggerak dan pendamping.
Untuk memenuhi peranan tersebut, telah dilakukan langkah-langkah khusus untuk memperbaiki kualitas TPA Darussalam. Langkah-langkah yang ditempuh adalah : pengangkatan santri menjadi pengajar, pencarian calon pengajar, mengadakan pelatihan sederhana untuk para pengajar, merancang sistem KBM yang baru, penganekaragaman kegiatan KBM TPA, memberikan pelajaran tambahan, pengefektifan jam mengaji, diskusi masalah TPA dengan Ketua Takmir dan pengurus TPA, dan pengadaan perlengkapan TPA.
Langkah-langkah tersebut sangat membantu
keberlangsungan kegiatan TPA Darussalam. Sebelum KKN UNY 2010, kegiatan ini
hanya diikuti sekitar 5-15 santri, ketika kegiatan KKN UNY 2010 berlangsung,
santri yang hadir berada pada rentang 25-40 santri dan 7 orang pengajar. Sisi
posistif lain yang dapat dirasakan dengan keberadaan Tim KKN UNY 2010 di TPA
Darussalam adalah telah terbentuk format kegiatan TPA yang baru, kreatifitas
para pengajar bertambah, antusiasme santri semakin bertambah, pengetahuan
santri semakin bertambah, telah ditemukan bakat-bakat baru, kekeluargaan santri,
pengajar, pengurus dan tim KKN bertambah serta perlengkapan TPA semakin
bertambah.
Perkembangan yang cukup signifikan ini tentu menjadi semangat baru bagi seluruh keluarga besar TPA Darussalam untuk lebih berbenah lagi. Kemajuan-kemajuan tersebut tentu tidak lepas dari faktor pendukung yang ada. Hal yang paling mendukung adalah kedekatan Tim KKN dengan santri, pengajar, pengurus TPA dan pengurus Takmir masjid, serta kepercayaan penuh yang diberikan oleh Takmir Masjid dan pengurus TPA kepada Tim KKN untuk melakukan perbaikan di TPA.
Demi melanjutkan perkembangan TPA Darussalam, Tim KKN UNY 2010 kelompok 70 dusun Kemejing 1 melalui program kerja individu “ Pembenahan Administrasi TKA-TPA” berusaha untuk tetap melakukan perbaikan. Pada pembenahan administrasi TKA-TPA, TPA Darussalam sedang dibentuk menjadi TKA-TPA yang mirip dengan TK-TPA di kota Yogyakarta, baik dari segi bentuk kegiatan maupun dari segi administrasi.
Ketika pembenahan administrasi TKA-TPA dilakukan, banyak kendala yang dihadapi. Beberapa diantaranya adalah ketidakjelasan kepengurusan TPA Darussalam, belum optimalnya peran Badko TKA-TPA untuk membina unit TKA-TPA, dan perhatian pemerintah yang masih kurang terhadap perkembangan TKA-TPA. Dua hambatan terakhir cukup sulit untuk diatasi, karena belum ada informasi yang jelas tentang peranan kedua pihak tersebut dalam memajukan TKA-TPA di Gunungkidul. Masalah ketidakjelasan kepengurusan TPA Darussalam masih dapat disiasati dengan membentuk tim khusus yang berperan sebagai pengurus bayangan untuk mengelola TPA Darussalam.
Jika dibandingkan dengan Badko TKA-TPA di Kota Yogyakarta, tentunya Badko TKA-TPA yang ada di Gunungkidul masih kalah jauh dengan Badko TKA-TPA Kota Yogyakarta. Hal ini terlihat dari peranan masing-masing dalam membina unit TPA. Begitu juga dengan peran masing-masing pemerintah. Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan perhatian khusus untuk perkembangan TKA-TPA. Hal ini terlihat dari bantuan dana yang diberikan untuk unit TKA-TPA dan ustadz/ah TPA disetiap tahun. Bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas dana, tetapi dapat juga berupa pelatihan-pelatihan demi peningkatan kualitas TKA-TPA. Inilah yang belum terlihat di kabupaten Gunungkidul.
Walaupun hambatan tersebut masih ada, namun dengan semangat semata-mata untuk kemajuan bangsa dan berbekal kepercayaan penuh dari masyarakat, maka Tim KKN UNY 2010 tetap berusaha untuk menata TPA Darussalam menuju lembaga yang mampu Menyiapkan Generasi Qur’ani untuk Menyongsong Masa Depan Gemilang.
Berdasarkan kondisi nyata yang terjadi di TPA Darussalam, maka peran mahasiswa KKN sangat diharapkan untuk membantu menyukseskan tujuan yang ada. Dalam hal ini, mahasiswa KKN UNY 2010 kelompok 70 dusun Kemejing 1 berperan sebagai motor penggerak dan pendamping.
Untuk memenuhi peranan tersebut, telah dilakukan langkah-langkah khusus untuk memperbaiki kualitas TPA Darussalam. Langkah-langkah yang ditempuh adalah : pengangkatan santri menjadi pengajar, pencarian calon pengajar, mengadakan pelatihan sederhana untuk para pengajar, merancang sistem KBM yang baru, penganekaragaman kegiatan KBM TPA, memberikan pelajaran tambahan, pengefektifan jam mengaji, diskusi masalah TPA dengan Ketua Takmir dan pengurus TPA, dan pengadaan perlengkapan TPA.
Kak Helmi sedang memberikan penjelasan kepasa santri |
Perkembangan yang cukup signifikan ini tentu menjadi semangat baru bagi seluruh keluarga besar TPA Darussalam untuk lebih berbenah lagi. Kemajuan-kemajuan tersebut tentu tidak lepas dari faktor pendukung yang ada. Hal yang paling mendukung adalah kedekatan Tim KKN dengan santri, pengajar, pengurus TPA dan pengurus Takmir masjid, serta kepercayaan penuh yang diberikan oleh Takmir Masjid dan pengurus TPA kepada Tim KKN untuk melakukan perbaikan di TPA.
Demi melanjutkan perkembangan TPA Darussalam, Tim KKN UNY 2010 kelompok 70 dusun Kemejing 1 melalui program kerja individu “ Pembenahan Administrasi TKA-TPA” berusaha untuk tetap melakukan perbaikan. Pada pembenahan administrasi TKA-TPA, TPA Darussalam sedang dibentuk menjadi TKA-TPA yang mirip dengan TK-TPA di kota Yogyakarta, baik dari segi bentuk kegiatan maupun dari segi administrasi.
Ketika pembenahan administrasi TKA-TPA dilakukan, banyak kendala yang dihadapi. Beberapa diantaranya adalah ketidakjelasan kepengurusan TPA Darussalam, belum optimalnya peran Badko TKA-TPA untuk membina unit TKA-TPA, dan perhatian pemerintah yang masih kurang terhadap perkembangan TKA-TPA. Dua hambatan terakhir cukup sulit untuk diatasi, karena belum ada informasi yang jelas tentang peranan kedua pihak tersebut dalam memajukan TKA-TPA di Gunungkidul. Masalah ketidakjelasan kepengurusan TPA Darussalam masih dapat disiasati dengan membentuk tim khusus yang berperan sebagai pengurus bayangan untuk mengelola TPA Darussalam.
Jika dibandingkan dengan Badko TKA-TPA di Kota Yogyakarta, tentunya Badko TKA-TPA yang ada di Gunungkidul masih kalah jauh dengan Badko TKA-TPA Kota Yogyakarta. Hal ini terlihat dari peranan masing-masing dalam membina unit TPA. Begitu juga dengan peran masing-masing pemerintah. Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan perhatian khusus untuk perkembangan TKA-TPA. Hal ini terlihat dari bantuan dana yang diberikan untuk unit TKA-TPA dan ustadz/ah TPA disetiap tahun. Bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas dana, tetapi dapat juga berupa pelatihan-pelatihan demi peningkatan kualitas TKA-TPA. Inilah yang belum terlihat di kabupaten Gunungkidul.
Walaupun hambatan tersebut masih ada, namun dengan semangat semata-mata untuk kemajuan bangsa dan berbekal kepercayaan penuh dari masyarakat, maka Tim KKN UNY 2010 tetap berusaha untuk menata TPA Darussalam menuju lembaga yang mampu Menyiapkan Generasi Qur’ani untuk Menyongsong Masa Depan Gemilang.
Santri sedang belajar dengan sistem baru dari Tim KKN UNY |
Sesuatu
yang harus diperjuangkan dalam konteks dinamika sosial saat ini adalah
mengusahakan agar nilai-nilai Qur'ani tetap aktual dalam kehidupan manusia,
sebab pada akhirnya, aktualisasi nilai-nilai Qur'ani akan kembali pada manusia
itu sendiri. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah untuk melakukan
aktualisasi nilai-nilai Qur'ani melalui kegiatan-kegiatan yang Islami (sumber: digilib.uin-suka.ac.id). Jika semua
ummat telah menjalankan peran dengan baik, maka kejayaan Indonesia sebagai Baldatun
Thayyibatun
wa Rabbun Ghafuur dapat terwujud.
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan TPA di TPA Darussalam Kemejing 1 harus berkelanjutan, Langkah-langkah strategis perlu dilakukan untuk mereformasi sistem belajar di TPA Darussalam. Satu hal yang penting adalah dalam rentang dua bulan pelaksanaan KKN UNY 2010 telah terlihat kemajuan-kemajuan yang cukup signifikan. Harapan Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1, semoga kemajuan yang ada dapat dijadikan modal awal pembentukan TKA-TPA Modern yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat di berbagai zaman.
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan TPA di TPA Darussalam Kemejing 1 harus berkelanjutan, Langkah-langkah strategis perlu dilakukan untuk mereformasi sistem belajar di TPA Darussalam. Satu hal yang penting adalah dalam rentang dua bulan pelaksanaan KKN UNY 2010 telah terlihat kemajuan-kemajuan yang cukup signifikan. Harapan Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1, semoga kemajuan yang ada dapat dijadikan modal awal pembentukan TKA-TPA Modern yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat di berbagai zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar