Sabtu, 09 Juni 2012

MENYIAPKAN GENERASI QUR’ANI MENYONGSONG MASA DEPAN GEMILANG BERSAMA TPA DARUSSALAM DUSUN KEMEJING 1 DESA KEMEJING KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Bagian 2

Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1 Semin
Pada bulan juli dan agustus 2010, dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta (KKN UNY) di dusun Kemejing 1. KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi dengan mengandalkan mahasiswa sebagai ujung tombaknya. Sebagai agent of change (agen perubahan), mahasiswa dituntut dapat berpartisipasi aktif untuk membawa masyarakat kearah yang lebih baik.
Sebagai wujud nyata partisipsi mahasiswa dalam mendukung perkembangan peradaban masyarakat, maka didasari dengan prinsip peka terhadap kebutuhan masyarakat dan untuk kepentingan umum, Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1,  merasa perlu untuk melakukan pembinaan TKA-TPA melalui program kerja pendampingan TPA.Tujuan diselenggarakannya kegiatan TPA adalah Mewujudkan generasi Qur’ani yaitu generasi ummat yang beriman dan bertaqwa yang menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan utama dan pedoman hidupnya, berakhlak muliam sehat, cerdas dan mempunyai kemandirian yang dinamis serta rasa tanggungjawab social yang tinggi dalam tatanan masyarakat madani (sumber: generasiqurani.com). Tujuan tersebut biasanya disebut sebagai “Menyiapkan Generasi Qur’ani, Menyongsong Masa Depan Gemilang”, ini sesuai dengan visi-misi Lembaga Pembinaan & Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an–Badan Komunikasi Pemuda-Remaja Masjid Indonesia Pusat (LPPTKA-BKPRMI Pusat) dan lembaga-lembaga di bawahnya seperti Badan Koordinasi TKA-TPA (Badko TPA).
Berdasarkan kondisi nyata yang terjadi di TPA Darussalam, maka peran mahasiswa KKN sangat diharapkan untuk membantu menyukseskan tujuan yang ada. Dalam hal ini, mahasiswa KKN UNY 2010 kelompok 70 dusun Kemejing 1 berperan sebagai motor penggerak dan pendamping.
Untuk memenuhi peranan tersebut, telah dilakukan langkah-langkah khusus untuk memperbaiki kualitas TPA Darussalam. Langkah-langkah yang ditempuh adalah : pengangkatan santri menjadi pengajar, pencarian calon pengajar, mengadakan pelatihan sederhana untuk para pengajar, merancang sistem KBM yang baru, penganekaragaman kegiatan KBM TPA, memberikan pelajaran tambahan, pengefektifan jam mengaji, diskusi masalah TPA dengan Ketua Takmir dan pengurus TPA, dan pengadaan perlengkapan TPA.
Kak Helmi sedang memberikan penjelasan kepasa santri
Langkah-langkah tersebut sangat membantu keberlangsungan kegiatan TPA Darussalam. Sebelum KKN UNY 2010, kegiatan ini hanya diikuti sekitar 5-15 santri, ketika kegiatan KKN UNY 2010 berlangsung, santri yang hadir berada pada rentang 25-40 santri dan 7 orang pengajar. Sisi posistif lain yang dapat dirasakan dengan keberadaan Tim KKN UNY 2010 di TPA Darussalam adalah telah terbentuk format kegiatan TPA yang baru, kreatifitas para pengajar bertambah, antusiasme santri semakin bertambah, pengetahuan santri semakin bertambah, telah ditemukan bakat-bakat baru, kekeluargaan santri, pengajar, pengurus dan tim KKN bertambah serta perlengkapan TPA semakin bertambah.
Perkembangan yang cukup signifikan ini tentu menjadi semangat baru bagi seluruh keluarga besar TPA Darussalam untuk lebih berbenah lagi. Kemajuan-kemajuan tersebut tentu tidak lepas dari faktor pendukung yang ada. Hal yang paling mendukung adalah kedekatan Tim KKN dengan santri, pengajar, pengurus TPA dan pengurus Takmir masjid, serta kepercayaan penuh yang diberikan oleh Takmir Masjid dan pengurus TPA kepada Tim KKN untuk melakukan perbaikan di TPA.
Demi melanjutkan perkembangan TPA Darussalam, Tim KKN UNY 2010 kelompok 70 dusun Kemejing 1 melalui program kerja individu “ Pembenahan Administrasi TKA-TPA” berusaha untuk tetap melakukan perbaikan. Pada pembenahan administrasi TKA-TPA, TPA Darussalam sedang dibentuk menjadi TKA-TPA yang mirip dengan TK-TPA di kota Yogyakarta, baik dari segi bentuk kegiatan maupun dari segi administrasi.
Ketika pembenahan administrasi TKA-TPA dilakukan, banyak kendala yang dihadapi. Beberapa diantaranya adalah ketidakjelasan kepengurusan TPA Darussalam, belum optimalnya peran Badko TKA-TPA untuk membina unit TKA-TPA, dan perhatian pemerintah yang masih kurang terhadap perkembangan TKA-TPA. Dua hambatan terakhir cukup sulit untuk diatasi, karena belum ada informasi yang jelas tentang peranan kedua pihak tersebut dalam memajukan TKA-TPA di Gunungkidul. Masalah ketidakjelasan kepengurusan TPA Darussalam masih dapat disiasati dengan membentuk tim khusus yang berperan sebagai pengurus bayangan untuk mengelola TPA Darussalam.
Jika dibandingkan dengan Badko TKA-TPA di Kota Yogyakarta, tentunya Badko TKA-TPA yang ada di Gunungkidul masih kalah jauh dengan Badko TKA-TPA Kota Yogyakarta. Hal ini terlihat dari peranan masing-masing dalam membina unit TPA. Begitu juga dengan peran masing-masing pemerintah. Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan perhatian khusus untuk perkembangan TKA-TPA. Hal ini terlihat dari bantuan dana yang diberikan untuk unit TKA-TPA dan ustadz/ah TPA disetiap tahun. Bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas dana, tetapi dapat juga berupa pelatihan-pelatihan demi peningkatan kualitas TKA-TPA. Inilah yang belum terlihat di kabupaten Gunungkidul.
Walaupun hambatan tersebut masih ada, namun dengan semangat semata-mata untuk kemajuan bangsa dan berbekal kepercayaan penuh dari masyarakat, maka Tim KKN UNY 2010 tetap berusaha untuk menata TPA Darussalam menuju lembaga yang mampu Menyiapkan Generasi Qur’ani untuk Menyongsong Masa Depan Gemilang.
Santri sedang belajar dengan sistem baru dari Tim KKN UNY
Yang terpenting adalah, Al Qur' an pedoman dan tuntunan hidup manusia, baik sebagai individu maupun sebagai ummat. Sebagai pedoman dan tuntunan hidup, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah bukan sekedar untuk dibaca secara tekstual melainkan dipahami dan diamalkan. Untuk memahami ajaran Islam secara sempurna langkah yang harus dilakukukan adalah memahami kandungan isi Al Qur'an dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara bersungguh-sungguh dan konsisten. Oleh karena itu, TKA-TPA sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.
Sesuatu yang harus diperjuangkan dalam konteks dinamika sosial saat ini adalah mengusahakan agar nilai-nilai Qur'ani tetap aktual dalam kehidupan manusia, sebab pada akhirnya, aktualisasi nilai-nilai Qur'ani akan kembali pada manusia itu sendiri. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai Qur'ani melalui kegiatan-kegiatan yang Islami (sumber: digilib.uin-suka.ac.id). Jika semua ummat telah menjalankan peran dengan baik, maka kejayaan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur dapat terwujud.
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan TPA di TPA Darussalam Kemejing 1 harus berkelanjutan, Langkah-langkah strategis perlu dilakukan untuk mereformasi sistem belajar di TPA Darussalam. Satu hal yang penting adalah dalam rentang dua bulan pelaksanaan KKN UNY 2010 telah terlihat kemajuan-kemajuan yang cukup signifikan. Harapan Tim KKN UNY 2010 Kelompok 70 Dusun Kemejing 1, semoga kemajuan yang ada dapat dijadikan modal awal pembentukan TKA-TPA Modern yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat di berbagai zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar