Sabtu, 09 Juni 2012

MENYIAPKAN GENERASI QUR’ANI MENYONGSONG MASA DEPAN GEMILANG BERSAMA TPA DARUSSALAM DUSUN KEMEJING 1 DESA KEMEJING KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Bagian 1

Kemejing 1 merupakan sebuah dusun yang berada dalam wilayah administratif Desa Kemejing Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Kemejing 1 terdiri dari satu RW yaitu RW 08, dan empat RT yaitu RT 29, RT30, RT 31, RT 32. Mayoritas penduduk dusun Kemejing 1 beragama Islam, yakni sekitar 99,53 % dari total penduduk.
Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai kegiatan dilakukan oleh masyarakat di dusun ini. Mulai dari mencari nafkah hingga menuntut ilmu demi mewujudkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dalam hal menuntut ilmu, masyarakat dusun Kemejing 1 memiliki tradisi yang berbeda dengan dusun-dusun yang lainnya. Ini berlaku dalam hal menuntut ilmu agama. Menuntut ilmu agama dirasakan sangat perlu karena dengan menguasai ilmu agama, maka seseorang dapat dengan mudah memanfaatkan dunia sebagai ladang untuk bercocok tanam demi mencapai kebahagiaan yang lebih hakiki. 
Salah satu cara warga Kemejing 1 dalam menuntut ilmu agama adalah dengan mengikuti pengjian mingguan tiap RT. Karena dusun Kemejing 1 terdiri dari empat RT, maka kegiatan pengajian ini dilakukan selama empat kali setiap minggunya. Acara pengjian RT hanya didampingi oleh seorang pengajar. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pengajian RT ini adalah hafalan surat-surat pendek, ceramah singkat, dan belajar membaca Iqra’. 

Pengajian tingkat RT di dusun Kemejing 1 Gunungkidul
Dengan frekuensi kegiatan yang hanya sekali dalam seminggu, serta kekurangan tenaga pendamping, maka keinginan agar masyarakat cepat bisa membaca Al-Qur’an dengan baik pun akan terhambat. Untuk itu diperlukan jalan lain agar warga dapat membaca Al-Qur’an dengan baik. Cara yang lebih baik tentunya dengan mendidik warga untuk gemar membaca Al-Qur’an sejak usia dini. Sebagai pembinaan anak usia dini dalam hal memahami ilmu Al-Qur’an, maka telah dilaksanakan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Taman Pendidikan Al-Qur’an pada sejarahnya merupakan ide-ide dan usaha untuk melakukan pembaharuan dibidang pembelajaran Al-Qur’an. Di antara tokoh pembaharuan yang ada yang cukup menonjol adalah KH. As’ad Humam dari Kotagede Yogyakarta. KH. As’ad Humam bersama kawan-kawannya yang dihimpun dalam wadah Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus AMM) Yogyakarta, telah mencari bentuk baru bagi sistem pengelolaan dan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an (sumber: mangunbudiyanto.wordpress.com).
Seiring dengan perubahan zaman, TPA masih tetap menjadi primadona bagi warga masyarakat, tidak terkecuali di dusun Kemejing 1. Sebagai kegiatan bagi anak-anak, diadakan kegiatan TPA yang dilaksanakan rutin setiap hari rabu dan ahad pukul 15.00-17.00 WIB. TPA yang berada di Dusun Kemejing 1 ini bernama TPA Darussalam yang merupakan lembaga dibawah Takmir Masjid Sepuluh November Kemejing 1. Kegiatan TPA cukup membantu warga dalam hal pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.
Walaupun dirasakan cukup membantu, tetapi ternyata TPA Darussalam yang sudah berdiri belum berfungsi secara optimal. Tingginya minat  anak-anak untuk menuntut ilmu di TPA belum disertai dengan kuantitas dan kualitas pengajar yang memadai. Disamping itu, semua pengajar TPA Darussalam masih berusia remaja. Rata-rata dari mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA, mengingat usia mereka yang masih muda, tentu dari segi pengalaman para pengajar TPA Darussalam masih belum bisa diandalkan untuk mengelola TKA-TPA.
Karena kurangnya pengalaman dari para pengajar TPA, kegiatan yang dilakukan di TPA menjadi monoton. Setiap kegiatan TPA, para pengajar TPA hanya memberikan materi menulis huruf hijaiyah dan ayat Al-Qur’an kepada santri. Hal ini membuat santri menjadi jenuh, lama-kelamaan santri akan merasa TPA tidak cocok dengan apa yang mereka butuhkan.  Kendala yang dihadapi tidak hanya terbatas dalam hal kemampuan sumber daya manusia (SDM) pengajar, namun kondisi TPA Darussalam juga masih sederhana, perlengkapan yang dapat menunjang suksesnya kegiatan belajar mengajar masih sangat minim. Kurangnya tenaga pengajar, hari pelaksanaan TPA yang kurang dari standar, pengetahuan santri yang kurang, kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an yang sangat kurang, kurangnya perhatian dari Takmir, BadKo TPA, dan pemerintah terhadap dunia TKA-TPA juga turut serta sebagai faktor penghambat perkembangan TPA Darussalam ini.  Atas dasar kondisi TPA Darussalam yang masih jauh dari kondisi standar yang digariskan oleh Badan Koordinasi Taman Kanak-kanak Al-Qur’an & Taman Pendidikan Al-Qur’an (Badko TKA-TPA), maka  perlu diadakan pendampingan dan peningkatan untuk mengoptimalkan fungsi TPA tersebut.

1 komentar:

  1. Rest Area Solo – Pantai Indrayanti ...
    HUBUNGI: 085-628-444-56 / 085-227-623-449
    2.25-17 = Rp. 65.000,-
    2.50-17 = Rp. 65.000,-
    2.75-17 = Rp. 65.000,-
    Ban Murah – Berkwalitas – Made In Indonesia

    TOKO BAN MOJOREJO
    Jl. Raya Watukelir – Semin Km.3 Alascilik (Pule)
    Tegalgiri, Krajan, Weru, Sukoharjo
    (600 meter utara pasar Candirejo-Semin GK)
    Toko sebelah timur jalan.. Habis tanjakan..
    Buka sampai malam.. Hari Besar & Minggu tetap buka..

    Sedia aneka macam olie:
    Shell Adv AX5, Shell Adv SX, Enduro 4T, Federal UT, Federal Flick, Castrol Go, Castrol Activ, Yamalube, Mesran, Evalube 2T, SGO 4T, Top1, AHM MPX1, AHM MPX2

    Menjual berbagai macam Makanan Ringan – Snack Grosiran – Jual kiloan..
    (Singkong bakar, tempe kripik, gadung, stik balado, cumi sayur, lipetan, kripik singkong, manggar pedas, makroni, potato stik, kembang jambu, kacang, dll..)

    Kami sediakan untuk anda segala alat tulis kantor (ATK) & accesories perlengkapan sekolah, jam tangan gaul, kalkulator, perlengkapan pramuka..

    BalasHapus