Jumat, 15 Juni 2012

ADA SEMANGAT DI HATI MEREKA

Sudah menjadi program kerja di TKA-TPA Ukhuwah Islamiyah, dalam beberapa waktu kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di luar Masjid Ukhuwah Islamiyah Demangan-Yogyakarta. Bukan hanya karena untuk membuat suasana hati santri menjadi lebih ceria, tetapi sering juga karena dalam waktu bersamaan Masjid Ukhuwah Islamiyah digunakan sebagai tempat pengajian rutin kelompok pengajian ibu-ibu yang ada di Demangan Utara. Memang sering kami usahakan agar sebab kedua tersebut tidaklah menjadi alasan utama, namun kenyataan yang terjadi sepert itu. Berbagai usaha telah dilakukan, hanya saja pihak Takmir Masjid Ukhuwah Islamiyah belum mampu mewujudkan apa harapan kami.

Kadang-kadang rencana yang telah disusun oleh pengurus dan pengajar TKA-TPA Ukhuwah Islamiyah tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Itulah hidup di masyarakat, kami harus bisa memaklumi. Dengan label TKA-TPA dibawah masjid, mestinya kami akan bisa menggunakan masjid sesuai dengan rencana yang telah disepakati semua pihak. Dari pada kegiatan belajar mengajar akan terganggu oleh suasana pengajian yang dilakukan di lantai dasar, maka kami membawa santri untuk jalan-jalan sambil belajar.
Semangat yang menyala-nyala demi kebaikan
Santripun menunggu saat mengaji
Jalan-jalan dilakukan biasanya ke kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY kampus Colombo) dan kadang-kadang keliling RT 3 RW 1 Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Pemilihan kampus UNY sebagai lokasi hijrah merupakan pilihan yang tepat, mengingat perjalanan ke kampus UNY dapat ditempuh dengan jalan kaki menyusuri Jalan Gejayan-Colombo dan ketersediaan taman kampus buat masyarakat yang masih bisa dinikmati dengan baik.
Meskipun merasakan lelah dalam berjalan, dan terkena langsung dengan gerimis ataupun sinar matahari, keceriaan tetap terpancar dari santri-santri dan para pengajar. Tidak bisa lebih yang dilakukan ketika KBM dilakukan diluar masjid kecuali mengaji. Dengan senang hati, rekan-rekan pengajar pun menyimak, memperbaiki dan menilai bacaan para santri.
Itulah bukti bahwa ada semangat yang menyala-nyala di hati mereka. Baik para santri terlebih pengajar TKA-TPA. Sungguh anugerah yang luar biasa yang akan menjadi modal besar demi kebaikan bersama menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga semangat itu tetap ada, kapanpun dan dimanapun kita berada. Pendidikan Islam usia dini adalah harga mati untuk memperbaiki moral kita. Moral calon pemimpin bangsa yang dapat membahagiakan orang-orang yang dipimpinnya. Aamiin...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar